Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam
tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi.
Menstruasi atauhaid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang- binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita
memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30
hari. Biasanya, menstruasi rata-
rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL
hingga 80mL per hari tetapi
biasanya dengan rata-rata 35mL
per harinya. Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman.
Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah
agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut
yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Siklus menstruasi Siklus menstruasi dibagi atas
empat fase. Fase menstruasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini
disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. Fase praovulasi Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan
kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. Fase ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk
dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi
maka kemungkinan terjadi kehamilan.[1] Menentukan masa subur Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat
dilihat dengan beberapa cara: 1. Perubahan Periode
Menstruasi 2. Perubahan Lendir Servik 3. Perubahan Suhu Basal
Tubuh Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fasemenstruasi kembali. Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa
tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada saat masa
menstruasi: Perut terasa mulas, mual dan panas. Terasa nyeri saat buang air kecil. Tubuh tidak fit. Demam. Sakit kepala dan pusing. Keputihan. Radang pada vagina. Gatal-gatal pada kulit. Emosi meningkat. Nyeri dan bengkak pada payudara. Bau badan tidak sedap. Penanggulangan Saat menstruasi, rasa nyeri
akibat kram menstruasi
seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit
menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah
medisnya disebut dysmenorrhea
ini biasanya terjadi di perut
bagian bawah.Untuk mengurangi
nyeri saat haid, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan yaitu: Perbanyak asupan cairan
untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan
membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk
minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa
potong jahe yang telah
dimemarkan dalam air lalu
minumlah air jahe dalam
keadaan hangat. Tempatkan handuk hangat di
sekitar perut bagian bawah.
Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu. Hindari meminum minuman
yang mengandung kafein
karena bisa memicu iritasi
pada usus halus. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat. Melakukan peregangan pada
pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa
nyeri. Kelainan menstruasi Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh
saat ovulasi, yang menyebabkan
rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang
belum pernah menstruasi
sebelumnya.Kelainan reproduksi,
endometriosis, atau fibroids
dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke
dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau
kaki, kram perut, atau sakit
pada tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan. Menstruasi yang sangat
hebat, atau menorrhagia. Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan
bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari
atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun
gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy
periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi
cukup banyak zat besi. Daging
yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang- kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda
mungkin membutuhkan obat-
obatan dari dokter untuk
mengatasi menstruasi yang
berlebihan atau anemia, namun
pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha
hamil. Menstruasi tidak teratur,
atau oligomenorrhea. Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini
terjadi pada tahun pertama
wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun- tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan juga menyebabkan haid
tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan
dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi. Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea. Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa
juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang
paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur
setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita
sebaiknya menghindari diet dan
latihan yang ketat. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang- binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita
memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30
hari. Biasanya, menstruasi rata-
rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL
hingga 80mL per hari tetapi
biasanya dengan rata-rata 35mL
per harinya. Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman.
Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah
agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut
yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Siklus menstruasi Siklus menstruasi dibagi atas
empat fase. Fase menstruasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini
disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. Fase praovulasi Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan
kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. Fase ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk
dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi
maka kemungkinan terjadi kehamilan.[1] Menentukan masa subur Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat
dilihat dengan beberapa cara: 1. Perubahan Periode
Menstruasi 2. Perubahan Lendir Servik 3. Perubahan Suhu Basal
Tubuh Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fasemenstruasi kembali. Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa
tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada saat masa
menstruasi: Perut terasa mulas, mual dan panas. Terasa nyeri saat buang air kecil. Tubuh tidak fit. Demam. Sakit kepala dan pusing. Keputihan. Radang pada vagina. Gatal-gatal pada kulit. Emosi meningkat. Nyeri dan bengkak pada payudara. Bau badan tidak sedap. Penanggulangan Saat menstruasi, rasa nyeri
akibat kram menstruasi
seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit
menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah
medisnya disebut dysmenorrhea
ini biasanya terjadi di perut
bagian bawah.Untuk mengurangi
nyeri saat haid, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan yaitu: Perbanyak asupan cairan
untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan
membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk
minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa
potong jahe yang telah
dimemarkan dalam air lalu
minumlah air jahe dalam
keadaan hangat. Tempatkan handuk hangat di
sekitar perut bagian bawah.
Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu. Hindari meminum minuman
yang mengandung kafein
karena bisa memicu iritasi
pada usus halus. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat. Melakukan peregangan pada
pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa
nyeri. Kelainan menstruasi Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh
saat ovulasi, yang menyebabkan
rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang
belum pernah menstruasi
sebelumnya.Kelainan reproduksi,
endometriosis, atau fibroids
dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke
dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau
kaki, kram perut, atau sakit
pada tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan. Menstruasi yang sangat
hebat, atau menorrhagia. Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan
bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari
atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun
gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy
periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi
cukup banyak zat besi. Daging
yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang- kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda
mungkin membutuhkan obat-
obatan dari dokter untuk
mengatasi menstruasi yang
berlebihan atau anemia, namun
pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha
hamil. Menstruasi tidak teratur,
atau oligomenorrhea. Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini
terjadi pada tahun pertama
wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun- tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan juga menyebabkan haid
tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan
dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi. Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea. Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa
juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang
paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur
setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita
sebaiknya menghindari diet dan
latihan yang ketat.
hormon reproduksi.
Menstruasi atauhaid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh
hormon reproduksi. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang- binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita
memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30
hari. Biasanya, menstruasi rata-
rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL
hingga 80mL per hari tetapi
biasanya dengan rata-rata 35mL
per harinya. Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman.
Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah
agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut
yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Siklus menstruasi Siklus menstruasi dibagi atas
empat fase. Fase menstruasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini
disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. Fase praovulasi Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan
kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. Fase ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk
dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi
maka kemungkinan terjadi kehamilan.[1] Menentukan masa subur Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat
dilihat dengan beberapa cara: 1. Perubahan Periode
Menstruasi 2. Perubahan Lendir Servik 3. Perubahan Suhu Basal
Tubuh Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fasemenstruasi kembali. Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa
tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada saat masa
menstruasi: Perut terasa mulas, mual dan panas. Terasa nyeri saat buang air kecil. Tubuh tidak fit. Demam. Sakit kepala dan pusing. Keputihan. Radang pada vagina. Gatal-gatal pada kulit. Emosi meningkat. Nyeri dan bengkak pada payudara. Bau badan tidak sedap. Penanggulangan Saat menstruasi, rasa nyeri
akibat kram menstruasi
seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit
menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah
medisnya disebut dysmenorrhea
ini biasanya terjadi di perut
bagian bawah.Untuk mengurangi
nyeri saat haid, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan yaitu: Perbanyak asupan cairan
untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan
membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk
minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa
potong jahe yang telah
dimemarkan dalam air lalu
minumlah air jahe dalam
keadaan hangat. Tempatkan handuk hangat di
sekitar perut bagian bawah.
Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu. Hindari meminum minuman
yang mengandung kafein
karena bisa memicu iritasi
pada usus halus. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat. Melakukan peregangan pada
pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa
nyeri. Kelainan menstruasi Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh
saat ovulasi, yang menyebabkan
rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang
belum pernah menstruasi
sebelumnya.Kelainan reproduksi,
endometriosis, atau fibroids
dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke
dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau
kaki, kram perut, atau sakit
pada tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan. Menstruasi yang sangat
hebat, atau menorrhagia. Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan
bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari
atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun
gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy
periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi
cukup banyak zat besi. Daging
yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang- kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda
mungkin membutuhkan obat-
obatan dari dokter untuk
mengatasi menstruasi yang
berlebihan atau anemia, namun
pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha
hamil. Menstruasi tidak teratur,
atau oligomenorrhea. Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini
terjadi pada tahun pertama
wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun- tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan juga menyebabkan haid
tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan
dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi. Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea. Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa
juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang
paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur
setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita
sebaiknya menghindari diet dan
latihan yang ketat. Periode ini
penting dalam hal reproduksi. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata besar, sementara binatang- binatang menyusui lainnya mengalami siklus estrus. Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita
memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 21 hari hingga 30
hari. Biasanya, menstruasi rata-
rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL
hingga 80mL per hari tetapi
biasanya dengan rata-rata 35mL
per harinya. Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana tidak basah dan tetap nyaman.
Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah
agar tidak terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya. Gunakanlah pembalut
yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Siklus menstruasi Siklus menstruasi dibagi atas
empat fase. Fase menstruasi Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini
disebabkan berkurangnya kadar hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1 sampai 7. Fase praovulasi Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam ovarium yang dipicu oleh peningkatan
kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13. Fase ovulasi Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk
dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual pada masa subur atau ovulasi
maka kemungkinan terjadi kehamilan.[1] Menentukan masa subur Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat
dilihat dengan beberapa cara: 1. Perubahan Periode
Menstruasi 2. Perubahan Lendir Servik 3. Perubahan Suhu Basal
Tubuh Fase pascaovulasi Yaitu, masa kemunduran ovum bila tidak terjadi fertilisasi. Pada tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fasemenstruasi kembali. Tanda dan gejala Berikut ini adalah beberapa
tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada saat masa
menstruasi: Perut terasa mulas, mual dan panas. Terasa nyeri saat buang air kecil. Tubuh tidak fit. Demam. Sakit kepala dan pusing. Keputihan. Radang pada vagina. Gatal-gatal pada kulit. Emosi meningkat. Nyeri dan bengkak pada payudara. Bau badan tidak sedap. Penanggulangan Saat menstruasi, rasa nyeri
akibat kram menstruasi
seringkali datang. Bisa hanya
samar-samar atau sangat nyeri.
Kondisi ini memang sedikit
menggangu saat menstruasi. Kondisi yang dalam istilah
medisnya disebut dysmenorrhea
ini biasanya terjadi di perut
bagian bawah.Untuk mengurangi
nyeri saat haid, ada beberapa
hal yang dapat dilakukan yaitu: Perbanyak asupan cairan
untuk menghindari dehidrasi. Kekurangan cairan akan
membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk
minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul. Membuat ramuan jahe. Caranya, rebus beberapa
potong jahe yang telah
dimemarkan dalam air lalu
minumlah air jahe dalam
keadaan hangat. Tempatkan handuk hangat di
sekitar perut bagian bawah.
Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu. Hindari meminum minuman
yang mengandung kafein
karena bisa memicu iritasi
pada usus halus. Meminum teh beraroma mint. Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat. Melakukan peregangan pada
pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa
nyeri. Kelainan menstruasi Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea. Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh
saat ovulasi, yang menyebabkan
rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang
belum pernah menstruasi
sebelumnya.Kelainan reproduksi,
endometriosis, atau fibroids
dapat menimbulkan menstruasi dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke
dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada punggung bagian bawah atau
kaki, kram perut, atau sakit
pada tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan. Menstruasi yang sangat
hebat, atau menorrhagia. Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan
bahwa penyebabnya tidak selalu jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari
atau lebih, dan darah yang
keluar tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun
gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy
periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi pastikan Anda mengonsumsi
cukup banyak zat besi. Daging
yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang- kacangan lain, merupakan sumber zat besi yang baik. Anda
mungkin membutuhkan obat-
obatan dari dokter untuk
mengatasi menstruasi yang
berlebihan atau anemia, namun
pastikan bahwa dokter tahu jika misalnya Anda sedang berusaha
hamil. Menstruasi tidak teratur,
atau oligomenorrhea. Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini
terjadi pada tahun pertama
wanita mengalami menstruasi dan
saat perimenopause (tahun- tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan juga menyebabkan haid
tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan
dan kesempatan wanita untuk mendapatkan bayi. Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea. Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa
juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause, atau menopause. Penyebab yang
paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit,
stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur
setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan kesulitan hamil. Penderita
sebaiknya menghindari diet dan
latihan yang ketat.
0 comments:
Post a Comment